Rabu, 23 Januari 2013

~rindu



aku rindu kala itu
kala aku habiskan waktu denganmu
kala mata tak merasa kantuk
kala bibir tak lelah berceloteh

duduk santai kita di sana
entah di sebuah angkringan,
warung kaki lima maupun sedikit bergaya di tongkrongan anak muda jaman sekarang

bukan
bukan tempat yang aku suka
tapi saat aku dan kamu tak lagi berjarak dalam pikiran
tak lagi berjarak dalam pembicaraan

ketika malam yang dingin kita nikmati
dengan semangkuk mie rebus
atau makanan mahal kala dompet kita sedang menebal

bukan
bukan tentang makanan yang aku inginkan
tapi saat kita saling menyendok makanan di mangkuk yang lain
saat kita tak merasa jijik berbagi mangkuk
atau kamu yang selalu meminum isi gelasku
sebab isi gelasmu sudah tandas bermenit-menit lalu

aku merindukan kala itu
kala kamu selalu menggodaku
dengan "bully-bully"mu
kala kamu memojokkanku dengan obrolanmu
membuatku tertekan
lalu terbahak seketika aku ketika ku tau kamu sengaja menggodaku

kamu
punya cara untuk selalu membuatku betah berlama-lama denganmu
hingga warung hampir tutup
dan jam malam kostku yang berkarat

lalu
ku tanya sekarang pada waktu
pada kesibukan
pada jarak

tak ada satu pun dari mereka angkat bicara
semua terdiam
mendiamkanku dalam kegalauan
membiarkanku termangu tanpa jawaban

YA
aku rindu saat-saat itu







wonogiri-ardhian-penghujung januari 2013

Minggu, 20 Januari 2013

"seperti mereka"



aku bukannya tak ingin seperti mereka
menimang bayi mungil di usia muda
aku bukannya tak ingin seperti mereka
melangkah ke pelaminan dengan suka cita
aku bukannya tak ingin seperti mereka
cepat mandiri dan membanggakan orang tua


aku bukan munafik
rezeki ku tampik-tampik
aku hanya sedang berjuang 
semampu aku cita ku terjang

pahami posisiku
aku pun tak ingin berlama-lama seperti ini

aku juga ingin seperti mereka
tersenyum bahagia
duduk di pelaminan bersama kekasih tercinta
merajut maghligai rumah tangga
menikmati kehamilan pertama
menanti anak pertama bahagia

aku juga ingin seperti mereka
memberi cucu pertama untuk keluarga
melihat kedua orang tuaku tersenyum bahagia 
karenanya

tapi sekarang
tunggu aku sementara
percayalah
ini hanya proses
aku hanya ingin menuntaskan apa yang sudah ku tempuh
mengejar apa yang ku cita

sampai saat ini
jangan sebut aku munafik


aku juga ingin seperti mereka

Kamis, 03 Mei 2012

senja hidupku


ketika senja hadirkan tawa
biarkan ia menghapus lara
meretas bahagia

isak ini kuasa tertahan
jauh melangkah tanpa tujuan
seraya bertasbih dalam lirih
menatap hati yang kian pedih

senja pun ditelan malam
lenyapkan luka mendalam
jangan diam dalam bimbang
aku masih di sini bertahan

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG




angin dingin menampar wajahku
pelan.. kaku
ku sapa malam yang kian merayap
takut pagi segera merenggut menyergap

biarkan saja luka ini menganga
biar mendidih sampai pedih

selamat datang nestapa
selamat tinggal bahagia

Sabtu, 08 Oktober 2011

..sekali lagi..




lagi..
aku terhanyut akan kisah ini
serpihan itu
makin ku gali
makin banyak sisa yang menoreh luka

aku tak pernah tau
jika kamu begitu berharga bagi mereka
jika kamu adalah motivator mereka
menyesal dan kecewa
itu dua kata yang terungkap
dari goresan tulisan-tulisan mereka
terkesima aku dibuatnya
tersayat hati di sisi lainnya

kenapa harus ada mereka di hidupmu ?
kenapa harus ada mereka yang terkesan padamu ?
kenapa harus ada mereka yang kini mengenangmu ?
dengan sedikit asa yang tersisa

haruskah aku menerima kenyataan
ketika semua telah kau berikan pada mereka
lalu apa yang akan ku dapat saat ini ?
sisa-sisa mereka ?
atau sekedar mendapat sesuatu yang membuat hatiku senang ?

mengapa kini aku tak dapatkan perlakuan itu ?
sikap semangatmu
atau sisi-sisi romantisme darimu
ataukah aku hadir sebagai pengganjal ?
apakah aku tak pernah istimewa ?
atau haruskah aku kehilanganmu terlebih dahulu
lalu aku baru merasakan kehilangan dan berharganya dirimu ?

sekali lagi
harus ku akui
aku cemburu pada waktu




SOLO
21 September 2011
jam 9:55


Kamis, 06 Oktober 2011

CEMBURUKU


 
Waktu berbicara padaku
Lembaran lama menguak kisahmu
Sungguh....
Aku terharu
Ketika ku tahu kau begitu mempesona
Pernah menjadi bagian yang indah
Menjadi sangat berarti di hati seseorang

Kau selalu bisa membuat orang lain tersenyum, tertawa, bahagia
Memberi warna
Memberi kekuatan
Entah karena kekonyolanmu
Atau karena kelembutan hatimu

Harusnya tak kau lalui kisah-kisah purbamu itu
Harusnya tak perlu kau mengukir cerita bersamanya
Sungguh....
Aku cemburu pada waktu
Yang sedikit terlambat mempertemukanku denganmu


Solo,  
25 Juni 2011
jam 1:55